Empat Tahun Lamanya Vakum, GHA Kembali Dihidupkan Pelaku Wisata

Reading Time: 2 minutes

KLU, mediaputerabayangkara.com -Pelaku wisata di tiga gili kembali menghidupkan Gili Hotels Association (GHA). GHA beranggotakan manajemen hotel dan pelaku pariwisata di tiga gili. Dihidupkannya kembali GHA ini lantaran 4 (Empat) tahun lamanya vakum lantaran belum diurus legalitasnya, sekarang sudah mulai bangkit lagi. Hal ini disampaikan Lalu Kusnawan usai terpilih sebagai Ketua GHA digili, Selasa (04/02).

“GHA sebenarnya sudah terbentuk empat tahun lalu. Tapi belum ada legalitasnya. Sekarang GHA sudah punya akte pendirian dan sudah resmi dan sudah terdaftar dipengadilan”, ujar Ketua GHA Lalu Kusnawan, melalui sambungan seluler

Kusnawan menjelaskan, agenda yang sudah dilakukan GHA adalah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk menyediakan faskes yang dikover BPJS. “Alhamdulillah sudah tersedia sekarang. Dilayani dokter yang terdaftar di BPJS Kesehatan,” paparnya.

Terobosan ini dilakukan GHA karena selama ini pemerintah selalu mendorong agar perusahaan mendaftarkan karyawannya di BPJS. Tetapi di tiga gili belum ada fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Selain itu, GHA juga memiliki program utama yakni bersinergi dengan pemerintah untuk peningkatan SDM pelaku wisata di tiga gili. Untuk itu GHA akan menjalankan program kursus bahasa inggris dasar bagi siswa sekolah di tiga gili.

Lebih lanjut, Kusnawan menjelaskan, GHA juga sudah mengupayakan kenaikan tarif air bersih yang didistribusi PT GNE dilakukan bertahap. Karena sebelumnya tarif air bersih dari Rp 36 ribu menjadi Rp 46.500 per November 2019 lalu.

“Setelah kita perjuangkan akhirnya tarif air tidak langsung naik. Tetapi bertahap mulai Januari hingga Juni 2020,” paparnya.

Dalam waktu dekat GHA juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Lombok Utara (KLU) Khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), (Ndy)