Lembaga Pengawas Independen Indonesia (LSM) Wasindo Demo PT. AMIN dan PT. Kurnia

Reading Time: 2 minutes

Kbpppolrinews.com,- Kendari, (SULTRA),– Lembaga Pengawas Independen Indonesia (LSM) Wasindo Sultra, di bawah koordinator Laode Efendi bersama Ruslan sebagai koordinator lapangan hari ini kembali turun ke jalan menyuarakan sorotan kepada para investor tambang Ore Nickel di Sulawesi Tenggara, yang tidak memenuhi persyaratan UU pertambangan dalam menjalankan usaha di Bumi Anoa.
Termasuk PT.Kurnia dan PT. Amin yang di duga tidak mengantongi IPPKH dan tidak melakukan verifikasi sebelum melakukan penjualan ore nickel.
“Hal tersebut, membuat kedua perusahaan dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum”, jelas Laode Efendi. Oleh karena itu, kami atas nama kelembagaan mendesak GAKUM dan Kepolisian Polda Sultra untuk mengusut dugaan pelanggaran yang di lakukan oleh dua perusahaan tersebut.
Mendesak GAKUM perwakilan Sultra untuk menyelidiki PT.Amin yang di duga beroprasi di kawasan hutan lindung tampa mengantongi IPPKH.
Mendesak Polda Sultra untuk memanggil Direktur PT.Kurnia yang di duga beroperasi di luar titik koordinat pertambangan (IUP).
Mendesak Polda Sultra dan GAKUM perwakilan Sultra untuk melakukan Police line terhadap PT.Kurnia dan PT. Amin yang dinilai telah melanggar hukum, Perundang undangan tentang pertambangan.
Meminta kepada KPK untuk mengusut pelanggaran pada kedua perusahaan yang di maksud. (Hasan. B)